Diriku kepada dirimu
Dirimu kepada diriku
Saling meminta sesuatu
Kemudian menatap langit
Jikalau sang matahari
Tidaklah terbit dan bersinar
Cinta kita berdua pun
Tidak akan terbakar membara
Dirimu kepada diriku
Saling meminta sesuatu
Kemudian menatap langit
Jikalau sang matahari
Tidaklah terbit dan bersinar
Cinta kita berdua pun
Tidak akan terbakar membara
Tak pernah terbakar oleh
Sinar mentari musim panas
Garis kulit yang terbakar
Tak juga disadari
Apa harus salahkan langit
Yang berwarna biru
Hujan sore yang menjagal
Takkan berhenti
Dirimu...
Cahaya kilat yang amat indah ( haa..a )
Menyambar melewati dadaku ( haa..a )
Duri-duri perasaan sayang ( sekarang )
Menancap di hatiku
Cahaya kilat yang amat indah ( haa..a )
Yang bergema setelahnya itu ( haa..a )
Perasaan yang amat dekat
Rentangkan kedua tangan
Ayo disambar sang cinta
Di pasir pantai yang basah
Tak ada bayangan siapapun
Kain tuk penanda tempat
Terlipat ditiup oleh angin
Tiba-tiba kamu ucapkan
Bahwa kamu merasa takut
Lalu dengan bajumu
Kau menutup perutmu
Awan gelap tak kubiarkan
Mengganggu dirimu
Segaris lurus
Cahaya itu
Perasaan milikku
Akhirnya...
Cahaya sang kilat yang abadi ( selalu )
Tertinggal di balik kelopak mata ( haa..a )
Lebih jelas dari pada mimpi ( semua )
Kenangan yang tersimpan
Cahaya sang kilat yang abadi ( selalu )
Disekitar manakah kan turun ( ya ya )
Berdua saja cukup
Ya jikalau aku bisa
Menjadi penangkal petir
Banyak cayaha yang
Perasaan milikku
Akhirnya...
Cahaya sang kilat yang abadi ( selalu )
Tertinggal di balik kelopak mata ( haa..a )
Lebih jelas dari pada mimpi ( semua )
Kenangan yang tersimpan
Cahaya sang kilat yang abadi ( selalu )
Disekitar manakah kan turun ( ya ya )
Berdua saja cukup
Ya jikalau aku bisa
Menjadi penangkal petir
Banyak cayaha yang
Kulihat sampai sekarang
Tapi itu yang terindah
Dari langit menyambar ke bumi
Jalur dilalui ciuman
Dirimu...
Cahaya kilat yang amat indah ( haa..a )
Menyambar melewati dadaku ( haa..a )
Duri-duri perasaan sayang ( sekarang )
Menancap di hatiku
Cahaya kilat yang amat indah ( haa..a )
Yang bergema setelahnya itu ( haa..a )
Perasaan yang amat dekat
Rentangkan kedua tangan
Ayo disambar sang cinta
La lala.. lala lala lala…
La lala.. lala lala lala…
Tapi itu yang terindah
Dari langit menyambar ke bumi
Jalur dilalui ciuman
Dirimu...
Cahaya kilat yang amat indah ( haa..a )
Menyambar melewati dadaku ( haa..a )
Duri-duri perasaan sayang ( sekarang )
Menancap di hatiku
Cahaya kilat yang amat indah ( haa..a )
Yang bergema setelahnya itu ( haa..a )
Perasaan yang amat dekat
Rentangkan kedua tangan
Ayo disambar sang cinta
La lala.. lala lala lala…
La lala.. lala lala lala…
La lala.. lala lala lala…
Lala.. lalalala.. lalala…
Lala.. lalalala.. lalala…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar